Posted by admin on

Colocation Server: Apakah Solusi Ini Layak Untuk Usaha Kecil?

Membicarakan kolokasi server untuk bisnis skala kecil sama seperti menimbang membeli motor sport untuk ngantar anak sekolah. Memang menggiurkan, tapi benarkah perlu? Coba kita kupas tuntas.

Colocation server menawarkan sederet keunggulan. Mulai dari keamanan fisik kelas wahid, listrik stabil 24 jam, hingga koneksi internet kencang. Ini jelas jadi incaran bagi perusahaan yang butuh akses ke server tanpa batasan lokasi dan waktu. Data center profesional menggantikan kebutuhan ruangan server di kantor yang kadang mepet dan bisa bikin kepala pening kalau listrik mati mendadak.

Tapi di balik berbagai keunggulan itu, biaya awal colocation bisa bikin bisnis kecil berpikir panjang. Anda perlu keluar modal cukup besar untuk membeli perangkat server sendiri. Selain itu, masih ada biaya bulanan sewa rak dan ongkos tambahan lain seperti listrik, pendingin, hingga support. Apakah itu terlalu mahal untuk usaha yang baru menetas? Mungkin, iya. Namun, jika data perusahaan dirasa sangat penting, colocation bisa jadi pilihan yang masuk akal dan lebih aman daripada sekadar server di bawah meja kantor.

Perusahaan kecil yang punya tim IT handal juga bisa memanfaatkan colocation untuk memperluas kontrol atas perangkat, termasuk dalam urusan konfigurasi dan keamanan sistem. Tidak harus repot berbagi sumber daya dengan ‘tetangga’ seperti pada shared hosting. Namun, jika skill IT terbatas, urus server sendiri bisa jadi seperti berenang di kolam yang dalam tanpa pelampung.

Bandingkan dengan VPS atau cloud hosting. Biasanya, opsi ini lebih ramah di kantong dan mudah dikembangkan sesuai kebutuhan. Anda tinggal sebut kebutuhan, provider langsung menyediakan. Tidak perlu mikirin rak, kabel, hingga listrik cadangan.

Jangan salah langkah. Jangan sampai demi “tampil premium”, bisnis kecil jadi kebingungan sendiri membayar biaya colocation bulanan. Pertimbangkan skala bisnis. Hitung baik-baik kebutuhan, sumber daya manusia, serta target pertumbuhan. Kalau memang ingin kontrol penuh, siap dana dan tim, colocation adalah jalan ninja yang bisa diambil. Tapi kalau belum, opsi lain seperti cloud mungkin masih lebih “ramah dompet” dan minim ribet.

Satu hal pasti: pahami kebutuhan usaha, lalu putuskan dengan kepala dingin. Jangan sampai gegabah seperti beli rice cooker untuk dapur yang belum ada listriknya.